Tadulako University Visits FISIP UNAIR

Pada Rabu (9/8/2023), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) menerima kunjungan dari FISIP Universitas Tadulako dalam rangka melakukan perbandingan dan menjalin kerjasama institusional. Pertemuan ini digelar di Ruang Adi Sukadana FISIP UNAIR dan bertujuan untuk memberi dukungan kepada perguruan tinggi di Indonesia yang berkeinginan menjalin kemitraan, memperoleh informasi, serta mengadopsi manajemen dan pengelolaan fasilitas akademik FISIP. Terutama dalam hal publikasi dan akses ke artikel dan jurnal ilmiah bagi para dosen dan mahasiswa.

Dr. Nuraisyah, M.Si, Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP Universitas Tadulako, mengungkapkan bahwa dosen dan mahasiswanya sering menghadapi kesulitan dalam mengakses jurnal yang terindeks, mengakibatkan pengetahuan yang terbatas. Dia menyatakan bahwa kunjungannya bertujuan untuk memperoleh pengetahuan serta menjalin kemitraan dalam upaya pengembangan institusi mereka. Nuraisyah juga berharap untuk mendapatkan wawasan tentang pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Dalam kegiatan perbandingan tersebut, Prof. Dr. Bagong Suyanto, Drs., M.Si., Dekan FISIP UNAIR, menyambut baik kunjungan dari Universitas Tadulako sambil menjelaskan bahwa salah satu faktor yang telah membuat UNAIR menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia adalah fokus pada publikasi. Di FISIP, dorongan untuk publikasi ini diwujudkan dengan mendorong para dosen untuk menulis dan mempublikasikan artikel atau buku. Bagong menyatakan bahwa pihak UNAIR mengalokasikan anggaran untuk membiayai penulisan buku oleh para dosen sebagai bagian dari upaya tersebut. Dia menegaskan bahwa tujuan bukan hanya untuk mendapatkan skor Scopus, tetapi juga untuk mendukung dosen dalam menciptakan materi ajar yang dapat meningkatkan kompetensi mereka.

Meskipun FISIP UNAIR telah memenuhi standar dalam hal publikasi, namun sitasi pada artikel-artikel yang dipublikasikan masih belum optimal karena sebagian besar jurnal tidak tersedia dalam format open access. Bagong mengatakan bahwa UNAIR sedang berupaya mendorong lebih banyak jurnal untuk menjadi open access, dengan harapan bahwa ini akan meningkatkan tingkat sitasi.

Salah satu dosen FISIP UNAIR, M. Muttaqien, S.IP., MA., Ph.D, yang hadir dalam kegiatan perbandingan tersebut, membagikan pengalaman tentang peningkatan dalam proses publikasi oleh dosen-dosen FISIP setiap tahunnya. Dia menyatakan bahwa dalam perjalanan menuju pencapaian ini, terdapat tahap uji coba dan penyesuaian awal sebelum akhirnya berhasil memahami dan mengimplementasikannya. Muttaqien juga menekankan pentingnya melibatkan mahasiswa dalam proses publikasi, dan sering kali para dosen FISIP melibatkan mahasiswa dalam penelitian yang mereka lakukan.

Di akhir acara, perwakilan dari Universitas Tadulako menyatakan apresiasinya terhadap FISIP UNAIR atas informasi yang telah dibagi. Dia berharap bahwa kegiatan ini dapat memacu peningkatan kualitas dan fasilitas pendidikan di Universitas Tadulako, serta mendorong kerjasama yang lebih erat di masa depan.

Source:

https://unair.ac.id