[FISIP STATEMENT] Disaster Mitigation as an Effort to Overcome Flood Problems in Indonesia

SURABAYA – ADM WEB| Upaya mitigasi bencana menjadi sebuah langkah yang sangat penting untuk mengatasi bencana banjir di Indonesia. Banjir merupakan salah satu bencana yang memiliki potensi kerusakan terbesar dan menimbulkan korban jiwa. 

Putu Aditya Ferdian Ariawantara, S.IP., M.KP. selaku dosen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNAIR memberikan pernyataan terkait adanya mitigasi bencana terhadap banjir yang telah terjadi di beberapa kota di Indonesia.  

“Mitigasi bencana dapat dilakukan dengan cara mengurangi resiko bencana, meningkatkan kesadaran masyarakat, meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana,” ujar Putu. 

Urgensi Mitigasi Bencana Bagi Masyarakat dan Lingkungan 

Adanya mitigasi bencana diperlukan untuk mengurangi kerusakan-kerusakan yang ada baik secara fisik, kerugian material, maupun kerugian immaterial. Upaya-upaya tersebut dilakukan meliputi berbagai tindakan seperti upaya pra-bencana, saat terjadinya bencana, dan pasca-bencana.  

Putu mengungkapkan bahwa harus ada pendidikan dini mitigasi bencana bagi masyarakat Indonesia. “Sebelum menuju ke pertanyaan mengenai apakah mitigasi bencana di Indonesia sudah tepat atau belum, masyarakat harus menerima pendidikan dini seperti penyuluhan, atau sosialisasi terkait mitigasi berncana,” ujar Putu. 

Peran Komunitas Dalam Mitigasi Bencana 

Mitigasi bencana tidak hanya bergantung pada pendidikan dini saja, tetapi juga bergantung pada bagaimana masyarakat memiliki kesadaran dan kesigapan dalam menghadapi bencana. Selain itu, Putu juga mengungkapkan perlunya peran komunitas masyarakat yang sadar dan peduli terhadap perubahan iklim. 

“Peran komunitas penting sebagai suatu fungsi kontrol terhadap individu-individu yang tidak mau turut andil dalam melestarikan lingkungan atau seringkali membuang sampah sembarangan di sungai,” ujar Putu. 

Untuk itu, diperlukan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di selokan, sungai, atau tempat air mengalir lainnya. Memperbanyak lahan terbuka hijau sebagai daerah resapan air dan  tidak menghalangi penutup selokan dengan beton. Masyarakat juga diharapkan untuk memiliki persediaan makanan dan survival kit lainnya. 

Putu juga memberikan harapan terkait adanya mitigasi bencana untuk mengatasi banjir. Ia menegaskan perlu untuk melakukan beberapa hal secara bersama-sama untuk membantu mengatasi permasalahan banjir yang kerap kali terjadi di kota-kota di Indonesia.  

“Perlunya pendidikan dini terhadap mitigasi bencana bagi masyarakat, pentingnya peran masyarakat dalam menghadapi sebuah bencana berupa pembangunan fisik seperti gorong-gorong, normalisasi sungai dan box culvert,” ungkapnya. 

Sumber: detikNews

Artikel ini merefleksikan nilai Sustainable Development Goals atau SDGs ke-4 Quality Education (RAP)

source
https://unair.ac.id