FISIP Unair Students Pass 2024 PKM Funding: Raise Research on Wayang Wali Culture in Blitar

SURABAYA–ADM WEB | Mahasiswa FISIP UNAIR berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024. Salah satu tim yang berhasil mendapatkan pendanaan adalah Moh Suma Firman, mahasiswa Administrasi Publik angkatan 2022. Kegiatan ini termasuk dalam skema Riset Sosial Humaniora (RSH). 

Kegiatan PKM di Blitar 

Firman menjelaskan bahwa kegiatan PKM ini berlangsung selama lima bulan, mulai dari April hingga Agustus 2024.  

Tujuan utama dari PKM ini adalah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam menghasilkan karya tulis ilmiah dari berbagai skema kreativitas penelitian. 

“Kegiatan riset kami akan dilakukan di Kabupaten Bllitar, Riset kami bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Riset Sosial Humaniora,” ujar Firman. 

Judul dan Anggota Tim 

Tim Firman mengangkat judul riset “Wayang Wali: Menelisik Nilai Transpersonal Budaya Kabupaten Blitar yang Tersembunyi sebagai Manifestasi Transformasi Nilai-nilai Religius”.  

Menurut Firman, judul ini dipilih karena ketertarikan mereka terhadap budaya wayang wali yang mengandung nilai moral masyarakat namun belum terlestarikan dengan baik.  

Timnya ingin meneliti hubungan antara budaya wayang wali dengan indeks kesalehan sosial di Blitar. 

 “Tim kami terdiri dari Moh Suma Firman (Administrasi Publik 2022), Adma Novita Sari (Statistik 2021), Pressylia Aluisiana P.W (Statistik 2021), dan Bima Sakti Putra (Psikologi 2021),” kata Firman. 

Perjalanan Menuju Pendanaan 

Perjalanan tim ini dimulai dari seleksi Kompetisi Ilmiah Mahasiswa (KIM) UNAIR 2023, kemudian mendaftarkan ke PKM 2024, hingga akhirnya lolos pendanaan. 

 “Kami sedang berjuang untuk bisa masuk Pimnas 2024,” ungkap Firman dengan semangat.  

Firman juga menambahkan bahwa ketertarikan mengikuti PKM dimulai sejak masa orientasi mahasiswa baru. “Di UNAIR, jika lolos pendanaan PKM, mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan konversi skripsi,” jelas Firman.  

Suka Duka dan Pesan untuk Mahasiswa FISIP 

Firman menceritakan suka duka yang dialami selama mengikuti PKM. Mulai dari mencari ide, referensi, berdiskusi, hingga menyamakan arah tujuan penelitian.  

“Sekarang saat pendanaan, kami harus turun langsung bertemu responden seperti masyarakat, pelaku budaya, dalang wayang wali, dan birokrat di Dinas Pariwisata Blitar,” kata Firman.  

Firman juga memberikan pesan kepada mahasiswa FISIP lainnya agar tetap semangat dalam belajar dan aktif dalam penelitian. “Banyak-banyak mencari referensi dari penelitian PKM sebelumnya dan mempelajari pola riset yang lolos. Mahasiswa FISIP harus lebih banyak lagi yang berkontribusi dalam penelitian PKM ke depan,” tutupnya. 

Artikel ini merefleksikan poin SDGs ke-4, Quality Education yang dicanangkan oleh PBB (AN).  

source
https://unair.ac.id