SURABAYA – ADM WEB | Devi Rindy Anni, mahasiswi program studi Antropologi (2023) berhasil menyabet gelar juara dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia Paku Bumi Open 12th Pencak Silat Championship 2024 untuk kategori Under 45kg Class. Devi, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa dirinya mempunyai minat untuk mengikuti bela diri pencak silat sejak tahun 2018. Sejak memasukki bangku perkuliahan, Devi aktif mengikuti kegiatan dan mendapat informasi dari UKM Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) UNAIR.
Tantangan dalam Proses Latihan
Devi menyebutkan bahwa ada beberapa tantangan yang harus ia hadapi dalam berlatih kejuaraan pencak silat.
“Tantangan dan hambatan setiap proses pasti ada, contoh yang saya alami seperti jarak yang cukup jauh dari tempat tinggal saya di Waru, Sidoarjo menuju ke Kampus C UNAIR. Pulang malam, mengorbankan waktu istirahat, tetapi semua saya lakukan dengan ikhlas karena kemauan hati untuk mengikuti setiap pertandingan,” tutur Devi.
Selain mengikuti latihan setiap malam di UKM PSHT, Devi juga sering berlatih bersama Ayahnya di rumah menggunakan peralatan silat pribadinya. Devi merasa selalu semangat dalam menguasai teknik pertandingan.
Manajemen Waktu oleh Devi
Terkait dengan pengelolaan waktu, Devi merasa harus selalu pintar untuk membagi waktu antara perkuliahan dengan latihan. Jika ada tugas yang perlu dikerjakan, Devi berusaha untuk mengerjakannya meskipun deadline tersebut masih lama. Ketika berlatih, Devi selalu fokus dalam menguasai materi teknik latihan. Menurutnya, hal ini membuat Devi dituntut untuk menjadi atlet yang displin waktu.
Sebagai penutup, Devi memberikan pesan singkat untuk mahasiswa FISIP UNAIR supaya mereka bisa mengembangkan kemampuan dan berprestasi sesuai keahliannya masing-masing.
“Buktikan kalau kalian bisa unggul di bidang keahlian masing-masing. Manfaatkan kesempatan perlombaan yang ada karena kampus kita sudah memfasilitasi itu,” pesan Devi.
Artikel ini merefleksikan nilai-nilai SDGs poin ke-4 yaitu Quality Education. (VKE).
source
https://unair.ac.id