FISIP UNAIR International Relations Students Achieve Achievements by Passing PKM 2024

SURABAYA – ADM WEB | Muzaki Aulia Azmi, seorang mahasiswa Hubungan Internasional 2021 sekaligus ketua kelompok PKM berhasil lolos PKM 2024 bersama 4 anggota lainnya. Nama-nama tersebut diantaranya adalah Nadya Farah Fadhilla (Hubungan Internasional 2021), Salmavira Amelia Atsir (Hubungan Internasional 2021), Avim Dwi Wiranata (Hubungan Internasional 2021), dan Regina Irene Laurence Simanjuntak (Hubungan Internasional 2021). 

Proses dalam penyusunan PKM di bimbing oleh Probo Darono Yakti, S.Hub.Int, M.Hub.Int selaku dosen Hubungan Internasional. Muzaki mengungkapkan bahwa ia dan tim, mengambil PKM Riset Sosial dan Humaniora (PKM RSH), selaku mahasiswa FISIP mereka menyesuaikan terhadap bidang ilmu yang mereka miliki. 

Tujuan yang Ingin Dicapai

“kami ingin memperbanyak riset tentang sosial masyarakat, soalnya dampak nya akan langsung dirasakan masyarakat dari semua kalangan. Jadi, mempertimbangkan supaya semua orang dapat merasakan dampak tersebut,” ungkap Muzaki. 

Riset penelitian ini akan memiliki fokus dalam upaya peningkatan ketahanan pangan nasional melalui program kemitraan biofortifikasi. 

“kami mengambil topik ini karena resah sebenarnya, kasus stunting masih banyak di indonesia dan fakta bahwa di indonesia itu terjadi fenomena kelaparan terselubung yang tidak terlihat secara kasat mata sehingga perlu komitmen dari semua kalangan masyarakat,” ungkap Muzaki.

Muzaki dan tim mengangkat judul “Kemitraan Internasional dalam Amplifikasi Program Biofortifikasi Era Joko Widodo untuk Mencapai Ketahanan Pangan Nasional sebagai Realisasi SDG Ke-2”. Alasan pemilihan judul tersebut adalah untuk mengkaji permasalahan kelaparan tersembunyi di Indonesia. 

“permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan program biofortifikasi, namun sayangnya program biofortifikasi belum maksimal dan kami ingin mengimplementasikan melalui kemitraan internasional,” Ujar Muzaki.  

Perjalanan Muzaki dan teman teman belum usai, ia mengungkapkan masih ada jalan yang panjang untuk ditempuh, tentu kegiatan ini sebagai obor untuk memupuk semangat menuju program lainnya. 

“dengan lolos babak selanjutnya di bulan agustus, dan PIMNAS di bulan november, syukur-syukur dapat memenangkan kejuaraan tersebut dan membawa nama baik UNAIR, mengingat UNAIR akan menjadi tuan rumah tahun ini,” Ungkap Muzaki.

Kesulitan yang Dihadapi

Dalam perjalanan mereka hingga di titik ini, tentu bukan jalan yang mudah untuk dilewati. Terdapat kerikil-kerikil yang menjadi penghambat dalam proses mereka, namun Muzaki yakin bahwa rintangan tersebut akan bisa dilewati bersama sama. 

“kesulitan yang kami hadapi adalah kesulitan mencari narasumber untuk wawancara. Memang dibutuhkan banyak waktu dan koneksi untuk bisa mendapatkan kesempatan wawancara. Selebihnya, tentu mengatur waktu dengan kegiatan lainnya yang kami miliki,” ujar Muzaki.

Artikel ini merefleksikan nilai SDGs poin ke-4, yaitu Quality Education. (RAP).

source
https://unair.ac.id