HIMA Sociologi Holds Sociocare 2024, Exploring the Potential of Disabilities Through Inclusive Education

SURABAYA–ADM WEB| HIMA Sosiologi (HIMASOS) FISIP UNAIR sukses menyelenggarakan kegiatan Sociocare pada Jumat (07/06/2024). Adapun  Sociocare merupakan program kerja tahunan dari divisi P3M (Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) HIMA Sosiologi. 

Acara ini melibatkan seluruh anggota divisi P3M Hima Sosiologi serta panitia dari open recruitment mahasiswa sosiologi. Sociocare 2024 mengangkat tema “PENTAS” yakni kepanjangan dari potensi disabilitas. 

Latar Belakang dan Tujuan  Kegiatan 

Sociocare  bertujuan untuk meningkatkan  kualitas pendidikan dan mengembangkan keterampilan dari anak disabilitas.  Dengan demikian dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian mereka sekaligus mereka dapat merasa lebih diakui dan dihargai dalam masyarakat.

Selain itu,  Marscellyanti Nurhaliza Ketua Pelaksana Sociocare 2024 menjelaskan kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan empati di kalangan mahasiswa. 

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung anak-anak disabilitas untuk mengembangkan potensi mereka,” jelas Marscell.

Ketua pelaksana Sociocare 2024 menambahkan kegiatan ini adalah keinginan untuk memberikan program yang inklusif bagi anak-anak disabilitas. Dengan demikian  Sociocare  dirancang dalam bentuk pengajaran  dan bimbingan yang ceria untuk anak-anak disabilitas.

“Tema “PENTAS” potensi disabilitas dipilih untuk menyoroti keberagaman bakat dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap anak,” jelas Marscell. 

Proses dan Keunikan Program

Program kerja Sociocare 2024 berfokus pada pada pendidikan anak-anak disabilitas, yang belum pernah diusung pada program kerja HIMA sebelumnya. 

“Kami ingin membuat program kerja yang benar-benar fokus pada anak-anak disabilitas,” ujar Marscell. 

Meskipun sociocare 2024 dengan tema disabilitas baru pertama kali dilakukan, Kendati demikian Sociocare 2024 dapat berjalan dengan lancar. 

Tidak kalah menariknya, Sociocare 2024 dirancang sebagai bentuk implementasi dari poin keempat SDGs, yaitu Quality Education

“Kegiatan berjalan lancar, dan Sociocare merupakan implementasi SDGs,” tambah Marscell. 

Pesan dan Kesan Program

Sebagai penutup, Marscell menitipkan pesan untuk kepengurusan selanjutnya, agar program sociocare dapat berkelanjutan. 

Selain itu Marcell juga terkesan  dengan Partisipasi panitia yang aktif dan sabar dalam kegiatan ini sehingga memberikan pengalaman mendalam.

“Proker Ini adalah bentuk nyata dari semangat dan kepedulian yang kita tanam. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan menjadi contoh bagi kepengurusan selanjutnya. terimakasih juga kepada seluruh panitia yang aktif dan sabar dalam kegiatan ini,” tutup Marscell. 

Artikel ini merefleksikan nilai-nilai SDGs poin ke-4 yaitu Quality Education. (AN).

source
https://unair.ac.id