Ideologi Gender dalam Komunitas Discord Diteliti oleh Tim PKM UNAIR

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah salah satu program unggulan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. PKM bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa Indonesia agar dapat menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

PKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka melalui berbagai bidang seperti penelitian, kewirausahaan, pengabdian kepada masyarakat, teknologi, dan karya ilmiah. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga dalam mengembangkan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendanaan yang mendukung realisasi ide mereka.

Setiap tahunnya, ribuan proposal diajukan oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia, dan hanya proposal terbaik yang akan mendapatkan pendanaan. Proses seleksi yang ketat memastikan bahwa hanya ide-ide yang paling inovatif dan memiliki dampak nyata yang akan didanai.

Terdapat tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) yang berhasil memenuhi syarat untuk mendapatkan dana dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Start-Up Hibah (RSH) Kemendikbud Ristek. Tim ini menyelidiki bagaimana ideologi gender digunakan dalam komunikasi melalui platform Discord. Studi kasus perselingkuhan antara pilot dan pramugari diangkat untuk penelitian ini.

Mohammad Adif Albarado, Bilqis Tirtakayana, dan Zaura Jiavana Puspita Sumarno adalah anggota tim Gencordia, yaitu nama tim yang melakukan penelitian ini, dengan Dr. Abimardha Kurniawan, SHUM MA, sebagai pembimbing mereka. Tim Gencordia akan menyelidiki studi kasus melalui lensa Analisis Wacana Kritis Ideologi Gender.

Ketua Adif menyatakan, “Riset ini akan menggali akar penyebab dan akibat dari fenomena perselingkuhan di discord. Hasilnya akan merepresentasikan kompleksitas relasi gender dan ranah digital.”

Realisasi SDG 5 Gender Equality

Fokus penelitian Gencordia adalah poin kelima dari Suistainable Development Goals (SDGs), yaitu Gender Equality. Pertanyaan ini terkait dengan kesetaraan gender di dunia digital. khususnya dengan menggunakan platform komunikasi berbasis web seperti Discord. Sebagai ketua tim, Adif mengatakan bahwa pemahaman yang lebih dalam tentang ideologi gender sangat penting untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kesetaraan gender. Dia juga menjelaskan bahwa awal penelitian ini berasal dari diskusi tim tentang topik yang relevan dan populer. Terakhir, Adif dan kelompoknya ingin menyelidiki bagaimana ideologi gender tercermin dalam interaksi online. lebih khusus dalam situasi di mana perselingkuhan terjadi di platform komunikasi.

Dengan mempertimbangkan jumlah pemberitaan tentang perselingkuhan yang terus-menerus di media, topik perselingkuhan menjadi menarik dan relevan. Namun, tanggapan terhadap masalah ini kerap memberatkan sebelah pihak. Akibatnya, Adif berharap penelitiannya dapat menawarkan solusi dan solusi untuk masalah perselingkuhan yang ramai.

Tantangan dan Solusi

Bagi setiap tim yang berkontestasi, memenangkan pendanaan PKM bukanlah hal yang mudah. Setiap anggota tim harus memahami dengan baik masalah yang mereka angkat dan teori yang mereka gunakan selama proses penelitian. Menurut Adif, karena ketiganya masih di tahun pertama perkuliahan, dia masih kurang memahami tim.

Adif menambahkan, “Kami menghadapi kesulitan karena kedalaman teori yang kami kuasai karena kami masih semester dua dan belum memiliki pengetahuan mendalam tentang penelitian yang kami angkat. Namun, kami berusaha secara mandiri mendalami teori tersebut dengan bantuan dosen pembimbing kami.”

Selain itu, ia dan timnya sangat berterima kasih kepada institusi pendidikan yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan proses. Timnya, yang masih mahasiswa baru, mendapat bantuan dana untuk pelatihan dari Universitas Airlangga sebelum dana dari belmawa turun.