Review Artikel Jurnal “Biosecurity infectious diseases of the returning Indonesian migrant workers”

Artikel ini membahas tentang risiko penularan penyakit menular dari pekerja migran Indonesia (IMW) yang kembali ke tanah air, terutama melalui wilayah perbatasan seperti Pulau Bintan. Dalam konteks globalisasi, biosekuriti menjadi penting untuk mencegah penyebaran penyakit lintas batas. Studi ini menemukan bahwa kebijakan biosekuriti di Indonesia, terutama terkait IMW, belum diterapkan dengan konsisten sesuai protokol kesehatan, sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit ke masyarakat domestik. Selain itu, kurangnya prosedur pemeriksaan kesehatan yang ketat bagi IMW yang kembali juga mengancam kesehatan global.

Tanjung Pinang, sebagai wilayah perbatasan yang strategis, sering menjadi titik masuk bagi pekerja migran, baik yang legal maupun ilegal. Pemerintah Indonesia telah mencoba menerapkan kebijakan untuk melindungi masyarakat dari penyakit menular yang dibawa oleh IMW, tetapi implementasinya tidak selalu konsisten. Misalnya, pemeriksaan kesehatan sering kali dilakukan secara acak, dan tidak semua pekerja diperiksa dengan cermat sesuai standar protokol kesehatan.

Artikel ini juga mengeksplorasi berbagai tantangan dan hambatan dalam menerapkan kebijakan biosekuriti di Indonesia, termasuk peran berbagai instansi pemerintah, LSM, dan agen yang terlibat dalam pengelolaan pekerja migran. Salah satu temuan utama adalah bahwa meskipun ada upaya untuk melakukan penyaringan kesehatan terhadap IMW yang kembali, pelaksanaannya sering kali tidak sesuai standar, terutama di pusat-pusat penerimaan seperti RPTC (Repatriation and Trauma Center) di Tanjung Pinang. Kurangnya pemisahan antara pekerja dengan penyakit menular dan yang tidak menular di pusat-pusat ini dapat meningkatkan risiko penularan penyakit.

Penelitian ini juga menyoroti pentingnya penerapan prosedur karantina yang ketat, terutama selama pandemi COVID-19, untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut. Namun, dalam praktiknya, banyak IMW yang kembali tidak menjalani pemeriksaan kesehatan yang memadai, yang berpotensi membawa risiko bagi masyarakat yang lebih luas.

Secara keseluruhan, artikel ini menekankan perlunya penguatan kebijakan biosekuriti di perbatasan Indonesia, dengan fokus khusus pada pekerja migran yang kembali, untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan melindungi kesehatan masyarakat domestik dan global.

Link jurnal: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/biosecurity-infectious-diseases-of-the-returning-indonesian-migra