ICOCSPA 2024: Prof. Sutinah Discusses Changes in the Economic System from a Sociological Perspective

SURABAYA ADM – WEB | FISIP UNAIR kembali menyelenggarakan International Conference on Contemporary Social and Political Affair (ICoCSPA) dengan menggandeng Universiti Teknologi Malaya (UTM). Konferensi tersebut dilaksanakan pada Rabu (4/9/2024) dan Kamis (5/9/2024) di Johor Bahru, Malaysia. 

Konferensi ini dihadiri oleh para peneliti, praktisi, dan akademisi dari berbagai negara. Prof. Dr. Sutinah, Drs., MS., dosen Sosiologi FISIP UNAIR hadir sebagai salah satu pembicara utama di konferensi ini. 

Transformasi Ekonomi dalam Era Digital

Dalam presentasinya yang bertajuk Gig Economy: Future Solution or Future Problem A Sociological Perspective, Prof. Sutinah memaparkan mengenai perubahan sistem ekonomi terutama terkait sistem pengoperasian perusahaan masa lampau dan masa kini. 

Hal ini mengalami perubahan pada ekonomi baru yang menghilangkan semua kesempatan untuk berkarir. Misalnya, pekerjaan pada masa kini yang didominasi oleh pekerjaan yang bersifat sementara dan tidak permanen. 

Prof. Dr. Sutinah menyatakan bahwa tren pekerjaan yang digandrungi generasi muda saat ini adalah pekerjaan yang fleksibel dan tidak terikat. Perubahan itu dapat terjadi termasuk di dalamnya perubahan aksesibilitas yang mencakup waktu dan tempat. 

“Perubahan terjadi di kalangan gen Z yang lebih menyukai pekerjaan freelance. Beda dengan pekerjaaan yang sebelum ekonomi berubah, sebelum ada perubahan sistem pengoperasian. Mereka bekerja secara konvensional biasanya selama sembilan jam di kantor tapi ini kan tidak,” ujarnya. 

Tanggapan Prof. Sutinah terhadap Keynote Lain

Dalam sesi diskusi ICOCSPA, Prof. Sutinah memberikan tanggapan menarik terkait pandangan dari pemateri lainnya. 

“Mereka membahas tentang digitalisasi dalam konteks kemanusiaan. Namun saya tidak bisa menilai secara personal, digital humanities cukup unik dan relevan dengan generasi muda,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menyinggung fleksibilitas kerja yang digemari oleh generasi muda saat ini. 

“Meskipun banyak anak muda sekarang yang ingin bekerja lebih bebas, kebebasan itu sendiri dapat berdampak pada diri kita. Kebebasan kerja bisa berarti kebebasan dalam hal pendapatan juga. Itu menjadi tantangan tersendiri dalam ekonomi digital,” pungkasnya. 

Prof. Sutinah juga menekankan bahwa era digital telah mengubah cara pekerja yang sudah terhubung melalui internet, dan hal ini menjadi salah satu aspek penting dalam perkembangan ekonomi masa kini.

Artikel ini merefleksikan SDGs point ke-8 Decent Work and Economy Growth. (MM).

source
https://unair.ac.id