SURABAYA – ADM WEB | Pembangunan gedung baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) telah selesai. Gedung yang diberi nama “Gedung Soetandyo” tersebut diresmikan pada Rabu (18/09/2024). Peresmian ini dilakukan dengan menggelar kegiatan tasyakur bersama sivitas akademika FISIP UNAIR. Kegiatan tasyakur berjalan khidmat dengan khotmil qur’an dan pembacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai agenda utamanya.
Kegiatan tasyakur dibuka dengan sambutan dari Dekan FISIP UNAIR, Prof. Dr. Bagong Suyanto Drs., M.Si. Prof. Bagong mengungkapkan bahwa Gedung Soetandyo dibangun agar mahasiswa dan dosen dapat memiliki fasilitas yang lebih baik untuk menjalankan aktivitasnya.
Pembangunan gedung ini dilakukan sekaligus untuk mengatasi kurangnya ruang perkuliahan bagi mahasiswa FISIP UNAIR.
“Gedung baru ini memang kita usulkan karena kita melihat kondisi fasilitas untuk mahasiswa dan dosen masih jauh dari layak. Ruang kuliah seringkali digabung. Kemudian menjelang akhir semester ketika mahasiswa ujian, selalu kesulitan mencari ruangan,” ujar Prof. Bagong.
Pemberian Nama Soetandyo
Pemberian nama “Gedung Soetandyo” bukan tanpa alasan. Nama ini dipilih sebagai bentuk penghormatan pada Prof. Soetandyo Wignjosoebroto, pendiri sekaligus dekan pertama FISIP UNAIR.
“Nama Soetandyo itu maksudnya Prof. Soetandyo Wignjosoebroto. Mungkin mahasiswa belum pernah ketemu, tapi beliau ini adalah pendiri FISIP UNAIR. Kita memberi nama untuk menghormati dan memberikan apresiasi yang tinggi pada beliau,” ungkap Prof. Bagong.
Doa dan Harapan
Pembacaan doa pada kegiatan tasyakur peresmian gedung baru tersebut dipimpin oleh M. Muttaqien, S.IP, MA., Ph. D., dosen Departemen Hubungan Internasional. Dalam doa yang dipimpinnya, Muttaqien berharap agar Gedung Soetandyo dapat memberikan kebermanfaatan yang besar kepada seluruh sivitas akademika UNAIR.
“Semoga gedung ini membawa kebermanfaatan untuk kegiatan belajar mengajar. Juga untuk seluruh sivitas akademika UNAIR yang memasuki gedung ini dengan niat yang baik,” ujar Muttaqien.
Sebagaimana tasyakur pada umumnya, kegiatan ini ditutup dengan agenda ramah tamah yang sekaligus dapat mempererat persaudaraan para sivitas akademika yang hadir.
Artikel ini merefleksikan poin Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 dan ke-9, yaitu Quality Education dan Industry, Innovation, and Infrastructure. (KN).
source
https://unair.ac.id