Grae Amaranusa, FISIP-HI Unair Student: Challenges and Strategies Behind the Success of Terra Smart Patch at WINTEX 2024

SURABAYA-ADM WEB | Tim multidisipliner Universitas Airlangga baru-baru ini mencatatkan prestasi luar biasa di World Invention & Technology Expo (WINTEX) 2024 dengan inovasi mereka, Terra Smart Patch. Produk ini berhasil meraih medali emas dalam kategori Bioteknologi serta penghargaan “Best Productivity & Sustainable Product Award”. Salah satu sosok penting di balik sukses Terra Smart Patch adalah Grae Amaranusa, mahasiswa Hubungan Internasional 2022 FISIP Unair, yang berperan sebagai desainer dan marketing produk. Berikut ini hasil wawancara eksklusif dengan Grae mengenai perjalanan mereka di ajang bergengsi tersebut.

Tantangan dalam Merancang dan Memasarkan Terra Smart Patch
Grae Amaranusa, saat menerima award di Acara WINTEX 2024

Grae mengungkapkan bahwa tantangan utama yang mereka hadapi adalah bagaimana menonjolkan keunggulan Terra Smart Patch di tengah persaingan inovasi serupa yang ada di pasar. “Pada awalnya, Terra lahir dari inovasi tim produksi yang berhasil menemukan formulasi halochromic film untuk mendeteksi kesegaran makanan secara visual. Tugas saya adalah menciptakan identitas branding dan memastikan produk siap untuk dipasarkan. Tantangan terbesar adalah memastikan Terra dapat menonjol di antara produk serupa,” jelas Grae.

Grae melihat celah dalam pasar produk serupa yang belum sepenuhnya siap untuk komersialisasi. Hal ini dimanfaatkan oleh tim untuk menghadirkan Terra sebagai produk unggulan dengan ketahanan film yang lebih baik dan desain praktis dalam bentuk stiker. “Kami fokus menghadirkan solusi yang tidak hanya canggih, tetapi juga praktis dan ramah pengguna,” tambahnya.

Memanfaatkan Bahan Alami sebagai Nilai Tambah Produk

Salah satu keunggulan utama Terra Smart Patch adalah pemanfaatan bahan-bahan alami seperti Bunga Telang, Kappa-Carrageenan, dan Pati Singkong. Grae menjelaskan bahwa bahan-bahan ini tidak hanya fungsional, tetapi juga meningkatkan daya tarik branding. “Bunga Telang berfungsi sebagai indikator alami untuk perubahan pH, memberikan sentuhan ekologis yang mudah dikomunikasikan kepada konsumen yang peduli lingkungan,” kata Grae.

Selain itu, Kappa-Carrageenan dan Pati Singkong memperkuat daya tahan produk dalam berbagai kondisi lingkungan. “Dengan kombinasi bahan alami ini, kami tidak hanya menonjolkan Terra sebagai produk canggih, tetapi juga solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelas Grae, menambahkan bahwa hal ini juga memberikan nilai tambah di pasar yang semakin peduli dengan keberlanjutan.

Rencana Masa Depan dan Dukungan Inkubasi Bisnis

Penghargaan dan kesempatan inkubasi bisnis U-Go x Yayasan Inotek, Tim Grae berencana untuk memperluas skala produksi dan meningkatkan strategi pemasaran. “Kemenangan ini bukanlah akhir, melainkan awal bagi Terra. Kami akan memanfaatkan inkubasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas pasar,” ujar Grae.

Selain fokus pada produksi massal, tim juga akan memperluas promosi melalui pameran dan platform digital. “Kami akan menjalankan kampanye green marketing dengan fokus pada keberlanjutan, sejalan dengan penghargaan yang kami raih,” tambahnya. Dengan dukungan ini, Grae berharap Terra dapat tersedia secara komersial pada akhir 2024.

Artikel ini merefleksikan Sustainable Development Goals (SDGs) PBB point ke-4 Quality Education. (ACM)

source
https://unair.ac.id