SURABAYA – ADM WEB | Ahmad Naufal Maheswara Puspito, mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2023, berhasil meraih bronze medal pada ASEAN Innovative Science and Entrepreneur Fair (AISEEF) yang diselenggarakan pada 2 – 4 Februari 2024.
AISEF 2024 merupakan ajang internasional yang diselenggarakan secara luring di Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia. Acara tersebut juga dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting.
Tujuan diadakannya AISEEF adalah untuk mendorong dan mempromosikan kreativitas serta inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan kewirausahaan di kalangan siswa dan mahasiswa. Selain itu, AISEEF diikuti oleh 447 tim dari 17 negara
Kolaborasi Multidisiplin
Hesa, sapaan akrab Ahmad Naufal Maheswara Puspito, sebagai ketua delegasi, tidak menjalani kompetisi ini sendirian. Terdapat empat anggota tim Indonesia lainnya yang turut berkontribusi dalam proyek riset mereka.
“Keempat anggota tersebut terdiri dari Geraldo Ariel Natara dari prodi Ilmu Hubungan Internasional, Narendra Wisnwa Caraka dan Mochamad Javier Elsyera dari prodi Sistem Informasi, Muhammad Rayhan Pramadani dari prodi Teknik Lingkungan. Kami juga ditemani oleh satu supervisor yakni Mas Agastya Wardhana S.Hub.Int., M.Hub.Int. Beliau merupakan dosen Hubungan Internasional Universitas Airlangga,” jelas Hesa dengan antusias.
Hesa beserta timnya dalam ajang AISEEF 2024 memilih kategori Innovation Science. Judul penelitian mereka “The Implication of Wikisoil Application on SDG 2: Zero Hunger – Navigating Critics of Food Estate Approaches and Optimizing Land Management Strategies” atau yang familiar disebut dengan WikiSoil.
Wikisoil menyediakan tiga fitur utama, yakni:
1. Personalized Crop Type: Wikisoil will help you find the best recommendations for crops based on your soil type.
2. Agricultural Calendar: Farming calendar will help you figure out the best time to plant your crops
3. Disease Detector: if your plants are looking odd, we can help you detect the disease based on the picture you uploaded.
Hesa menjelaskan bahwa motivasinya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini didasari oleh semangat kolaborasi keilmuan. Ia melihat kesempatan ini sebagai wadah untuk berkompetisi dan meningkatkan keterampilan, sekaligus memberikan kontribusi positif untuk memajukan nama besar Universitas Airlangga.
“Kami termotivasi untuk berkolaborasi dengan berbagai bidang keilmuan guna menghasilkan output yang bermanfaat. Mahasiswa Sistem Informasi berkontribusi dengan kemampuan desain prototipe, mahasiswa Teknik Lingkungan menyumbangkan ide-ide yang ramah lingkungan, dan mahasiswa Hubungan Internasional berfokus pada penulisan riset dan paper,” ungkap Hesa.
Artikel ini merefleksikan point ke- 2 SDGs yang dicanangkan oleh PBB. (AN).
source
https://unair.ac.id