Stories of HI Students Undergoing an Internship Program at the Indonesian Embassy in Prague

SURABAYA–ADM WEB | Memiliki pengalaman magang di luar negeri mungkin menjadi impian sebagian mahasiswa. Selain mengikuti program magang, mereka pun berkesempatan untuk mengenal dan beradaptasi dengan budaya lokal. Salah satu jalur untuk magang di luar negeri bagi mahasiswa adalah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). 

Nadhira Putri Septianingrum menjadi salah satu mahasiswa yang berkesempatan mengikuti program magang di KBRI Praha, Republik Ceko. Mahasiswa yang akrab disapa Rara itu telah menjalani program magang selama satu bulan dari Januari sampai Februari 2024. Melalui artikel ini, Rara mencoba membagikan ceritanya selama mengikuti seleksi dan menjalani program magang di KBRI Praha.

Proses Seleksi Program Magang

Rara menuturkan bahwa lowongan program magang di KBRI sangat bergantung pada kebijakan masing-masing KBRI, sebab tidak semua KBRI membuka lowongan magang dalam periode yang sama. Salah satu cara untuk mengetahui informasi lowongan magang adalah dengan mengrimkan email ke masing-masing KBRI yang dituju. 

“Langkah pertama untuk bisa magang di KBR tentu dengan memastikan apakah mereka buka lowongan atau nggak. Kalau misal ada KBRI yang buka lowongan magang, step selanjutnya adalah menyiapkan berkas-berkas sesuai yang mereka minta. Nah, kalau misal diterima, kalian harus segera menyiapkan dokumen keberangkatan, seperti visa sama paspor. Untuk seleksi wawancara sih tergantung kebijakan masing-masing KBRI. Kebetulan kemarin KBRI Praha nggak minta diadain wawancara,” terang mahasiswa Hubungan Internasional itu. 

Menurut Rara, proses untuk mendaftar program magang di KBRI membutuhkan waktu kira-kira tiga bulan. Rara sendiri mulai aktif mencari informasi lowongan magang sejak Agustus dan mulai mendaftar pada bulan September. KBRI Praha kemudian mengumumkan kelolosan pada bulan November. 

Ceeita Selama Mengikuti Program Magang

Rara tidak magang sendirian, ia ditemani teman satu jurusannya bernama Brenyka. Selain mereka berdua, terdapat beberapa mahasiswa dari kampus lain yang juga mengikuti program magang di KBRI Praha. 

“Aku sama Brenyka magang selama sebulan di sana. Proses adaptasi tentu ada, tapi nggak sampai ganggu kinerja magang soalnya di sana kan staf-stafnya sebagian besar orang Indonesia. Mereka ramah banget, down to earth, dan menurutku mereka yang membuat proses adaptasi jadi cukup mudah,” ujarnya. 

KBRI Praha sendiri menjalan beberapa fungsi, seperti fungsi Politik, Ekonomi, Penerangan dan Sosial Budaya, serta Protokoler dan Konsuler. Para staf magang kemudian ditugaskan untuk mengisi fungsi yang sudah ditentukan oleh pihak KBRI. 

“Untuk jobdesk yang aku kerjain kebetulan masih berkaitan sama HI, contohnya kami kemarin sempat menemani salah satu diplomat buat ngadain pertemuan dengan diplomat dari negara lain. Kami juga sempat ikut pertemuan ASEAN Committee in Prague di acara Food Bank,” ungkapnya melalui wawancara daring. 

Acara Food Bank oleh ASEAN Committee in Prague
Menemukan Passion

Rara pun mengungkapkan pengalamannya yang paling berkesan selama magang di KBRI Praha, seperti saat ia diajak mengikuti pertemuan dengan para diplomat dan melihat langsung proses diskusi di antara mereka. 

“Sebelumnya aku mikir kalau pertemuan antar diplomat itu harus formal, ternyata nggak juga. Para diplomat ternyata juga sering ngadain pertemuan informal atau semi-formal, misal sambil makan siang di luar. Terus aku juga bisa lihat secara langsung proses diskusi mereka gimana. Aku pun bisa ketemu diplomat dari negara lain dan juga orang-orang baru lainnya,” sambung Rara. 

Rara merasa pengalamannya selama mengikuti program magang di KBRI turut mendorong dirinya untuk belajar banyak hal, seperti rasa tanggung jawab dan bersosialisasi dengan orang baru.

“Jujur sebelum magang di KBR aku ngerasa agak bingung sama passion-ku. Baru setelah magang, aku jadi tahu passion-ku. Magang ini juga bikin aku excited buat belajar hal baru. Mungkin karna di kelas itu mostly cuma belajar teori, tapi melalui magang aku jadi bisa lihat secara langsung prosesnya,” pungkasnya. 

Artikel ini merefleksikan nilai SDGs ke-4 Quality Education (AS)

source
https://unair.ac.id