SURABAYA – ADM WEB | Pada Selasa, (06/08/2024) FISIP UNAIR menyambut hangat kunjungan dari SMAN 15 Depok. Kunjungan tersebut bertujuan memperkenalkan seluk-beluk kehidupan perkuliahan, khususnya di FISIP UNAIR, kepada para siswa. Berlokasi di Adi Sukadana, kunjungan ini mendapat respon positif dari seluruh peserta.
Materi dibuka oleh Probo Darono Yakti, S.Hub.Int., M.Hub.Int. selaku dosen Hubungan Internasional dengan memperkenalkan tujuh program studi yang ditawarkan di FISIP UNAIR. Meliputi Ilmu Komunikasi, Sosiologi, Hubungan Internasional, Administrasi Publik, Antropologi, Ilmu Politik, dan Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Penjelasan tersebut memberikan gambaran mendalam kepada siswa-siswi SMAN 15 Depok mengenai pengertian tiap program studi, kurikulum, kegiatan akademik, dan hingga prospek karir ke depannya.
Dalam sesi ini pula, para siswa diajak untuk mengetahui lebih lanjut tentang alumni-alumni FISIP UNAIR yang telah sukses dikenal luas dan menjadi inspirasi. Selain itu, Probo turut menerangkan fasilitas di FISIP UNAIR yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Seperti Ruang Alexa, Ruang PBB, Ruang Podcast, dan masih banyak lagi.
Program MBKM
Tak ketinggalan Probo juga menyorot program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM memungkinkan mahasiswa untuk belajar tidak hanya di dalam kampus, tetapi juga di luar kampus melalui berbagai program.
Probo menjelaskan bahwa FISIP UNAIR telah mengintegrasikan program MBKM dalam kurikulum mereka. Hal ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis dan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.
“Melalui program MBKM, mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di universitas lain, mengikuti program magang di perusahaan terkemuka, atau terlibat dalam proyek-proyek riset yang inovatif,” kata Probo.
Terlebih lagi, pada program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), mahasiswa FISIP menjadi yang paling banyak diterima setiap tahunnya dibandingkan fakultas lain.
Organisai Mahasiswa
Penjelasan terkait FISIP UNAIR tidak hanya disampaikan dari sudut pandang pengajar, tetapi juga mahasiswanya sendiri. Khansa Pandyadikta, mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2021, menambahkan informasi mengenai dinamisnya organisasi mahasiswa di FISIP UNAIR.
Dimulai dari tingkat fakultas, terdapat BEM FISIP UNAIR BLM FISIP UNAIR, dan BSO atau disebut UKM jika di level universitas. Kemudian, turun ke level prodi, terdapat HIMA. Tiap-tiap HIMA biasanya memiliki komunitas sendiri yang lingkupnya lebih terbatas.
Khansa juga berpesan, manfaat previlese sebagai mahasiswa. “Ikuti kegiatan yang bisa meningkatkan skill. Sekarang ini tidak cukup hanya mengandalkan CV bagus dengan nilai tinggi,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan FISIP UNAIR, para siswa diajak untuk mengunjungi Museum Kematian Etnografi yang terletak di Gedung B. Museum ini menyajikan berbagai koleksi dan informasi mengenai kematian dalam konteks budaya dan sosial.
Balqis, salah satu peserta kunjungan, merasa bahwa FISIP UNAIR membuka pandangannya tentang dunia perkuliahan.
“Tidak hanya diperkenalkan dalam materi PPT, tapi juga diajak melihat fasilitasnya langsung. Misalnya berkunjung ke Museum Kematian. Seru banget, sih,” ungkapnya.
Diharapkan kunjungan ini dapat membuka wawasan para siswa untuk memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka di FISIP UNAIR.
Artikel ini merefleksikan poin ke-4 SDGs yakni Quality Education (DFD).
source
https://unair.ac.id