Seni Ludruk sebagai Media Edukasi Pemilu yang Inovatif

Seiring dengan tahun politik yang akan datang di Indonesia, kesadaran terkait pemilihan umum tidak selalu dimiliki oleh semua orang. Namun, Sandhy Triatmaja, seorang mahasiswa Ilmu Politik FISIP UNAIR, mengambil inisiatif untuk membuat video dokumenter yang bertujuan untuk mendidik masyarakat mengenai pentingnya pemilu melalui Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM).

LIDM merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek-RI dan Puspresnas, dimana tujuannya adalah untuk mendorong kreativitas mahasiswa serta meningkatkan kesadaran peserta tentang isu-isu pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui media digital.

Dalam Lomba Inovasi Digital Mahasiswa ini, Sandhy dan timnya memilih divisi Video Digital Pendidikan dengan judul “Pencerdasan Pendidikan Masyarakat Sadar Pemilu melalui Seni Pertunjukan Ludruk”. Mereka memilih ludruk sebagai bentuk pertunjukan seni yang digunakan untuk menyampaikan keresahan masyarakat terkait pemilu. Ludruk, seni tradisional yang berasal dari Jombang, digunakan oleh masyarakat sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah dan terus berkembang setelah kemerdekaan Indonesia.

Melalui pertunjukan ludruk, Sandhy dan timnya ingin menyampaikan pendidikan mengenai pemilu serta memperkenalkan budaya ludruk kepada masyarakat luas. Mereka percaya bahwa penggunaan ludruk sebagai media sosialisasi SDGs, seperti poin ke-4 dan ke-17, dapat mengembangkan budaya sekitar dan meningkatkan minat publik.

Video digital yang mereka buat terinspirasi dari dokumenter watchdoc, di mana isu-isu dalam masyarakat dikemas dalam format yang menarik. Video tersebut mencakup penjelasan sejarah ludruk oleh Pak Meimura, pandangan dari dosen ilmu politik dan mahasiswa FISIP, serta liputan lapangan.

Selain memiliki latar belakang di bidang teater, Sandhy juga memiliki pengalaman dalam dokumentasi dan videografi. Dia telah tertarik dengan pembuatan video sejak SMA, dan telah terlibat dalam dokumentasi berbagai kegiatan di sekolah dan universitas.

Sandhy mendorong para pembaca untuk memanfaatkan peluang selama menjadi mahasiswa dan tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar. Dia percaya bahwa dengan minat dan kemauan untuk belajar, kita dapat menguasai keterampilan baru.

Melalui Lomba Inovasi Digital Mahasiswa, Sandhy dan timnya telah membuktikan bahwa pendekatan kreatif seperti menggunakan seni pertunjukan ludruk dapat efektif dalam mendidik masyarakat dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilu. Inovasi-inovasi semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui pendekatan yang berbeda.